Atribut

Bentuk dan Arti Pakaian Liturgis

1. Pakaian liturgis Pendeta adalah jubah berwarna hitam dan jubah berwarna putih, yang disertai  dasi kaler.

2. Warna hitam jubah menandakan keagungan pekerjaan Tuhan; warna putih jubah menandakan kesucian pekerjaan Tuhan; dasi kaler warna putih menyatakan bahwa apa yang disuarakan oleh Pendeta benar-benar adalah suara kenabian yang murni, tulus dan bersih.

3. Kewibawaan seseorang sebagai pembawa berita keselamatan harus berpakaian liturgis, rapi dan sopan.

Atribut

Bentuk, Arti dan Warna Stola

1. Stola adalah pita simbolik penyelenggaraan ibadah, yang terdiri atas stola untuk seluruh pelayan khusus yang hadir dalam penyelenggaraan ibadah,dan stola pemimpin ibadah.

2. Stola berbentuk pita kain bersulam simbol-simbol kepercayaan Kristen maupun simbol budaya yang bernilai kekristenan, memanjang pada kedua sisi kanan dan kiri depan dan tergantung dari belakang leher pelayan yang mengenakannya.

3. Stola menyatakan komitmen bahwa pelayan GERMITA siap menerima tanggung jawab untuk memberitakan kabar baik Yesus Kristus dalam semua keadaan hidup manusia.

4. Warna stola pelayan khusus yang hadir dalam penyelenggaraan ibadah adalah putih dengan gambar salib merah pada bagian atas dan gambar huruf “A” (ALFA) dan “Ω” (OMEGA) pada bagian bawah stola.

5. Warna stola pelayanan  yaitu: merah, hijau, Ungu dan putih yang dikenakan oleh pemimpin ibadah/khadim  dengan simbol-simbol kristiani yang ada di atasnya.

Atribut

Warna Liturgis GERMITA

1. Warna liturgis adalah warna-warna dasar tertentu sebagai kelengkapan liturgi yang menyatakan secara khusus makna tahun liturgis atau tahun gereja secara berkesinambungan sebagai rangkaian pekerjaan Allah dan anugerah Kristus yang menyelamatkan dunia dan segala isinya.

2. Warna Liturgis GERMITA adalah sebagai berikut : 

  1. Warna Putih melambangkan kekudusan diri, ketulusan hati setiap orang percaya yang bersumber dan diterimanya dari Kekudusan Allah sendiri;
  2. Warna Ungu melambangkan Pergumulan, kesengsaraan dan keagungan Kristus;
  3. Warna Merah melambangkan api kasih yang merangkum seluruh gereja, Api Roh Kudus yang membaharui dan darah para martir yang menyemai hidupnya gereja;
  4. Warna Hijau melambangkan pertumbuhan iman dan pemeliharaan Tuhan.
Atribut

Bentuk - Bentuk Lambang Tahun Liturgis GERMITA

1. Lambangtahun liturgis GERMITA terdiri atas Lambang-Lambang Untuk Perayaan Minggu-Minggu Adven, Masa Natal, Minggu-minggu Epifania, Minggu Pemuliaan Tuhan, Masa Sengsara, Jumat Agung, Masa Paskah, Hari Kenaikan Tuhan Yesus, Hari Pentakosta, Minggu Trinitas, Masa Kerajaan Allah, Minggu Kristus Raja atau minggu-minggu biasa.

2. Bentuk lambang Minggu Adven sampai masa raya Natal Yesus Kristus adalah sebagai berikut :

  1. Warna  dasar tirai mimbar  dan stola adalah Hijau;
  2. Bentuk lambang minggu-minggu Adven  sampai berakhir masa Natal adalah sebilah pedang barraas’sa berwarna putih dengan gagang berwarna hitam  dan 3 (tiga) buah lilin  yang sedang menyala, disulam pada bagian bawah stola dan samping tirai mimbar, serta  salib berwarna kuning pada bagian atas  stola  dan tengah tirai mimbar.

3. Bentuk lambang  minggu  Efipani dan Minggu Pemuliaan Kristus  adalah sebagai berikut :

  1. Warna dasar tirai mimbar dan stola adalah putih;
  2. Bentuk lambang minggu trinitas sampai minggu Kristus Raja adalah  A(Alfa) dan Ω (Omega)  berwarna kuning disulam pada bagian bawah  stola dan samping  tirai mimbar, serta salib berwarna  merah pada bagian atas  stola dan tengah tirai mimbar.

4. Bentuk lambang masa minggu sengsara sampai perayaan Jumat Agung adalah sebagai berikut :

  1. Warna dasar tirai mimbar dan stola adalah Ungu;
  2. Bentuk lambang Minggu-Minggu Sengsara sampai Jumat Agung adalah mahkota duri berwarna kuning dan cawan serta bakul roti warna putih disulam pada bagian bawah stola dan samping tirai mimbar, serta salib berwarna kuning  pada bagian atas stola dan tengah tirai mimbar.

5. Bentuk lambang perayaan masa raya Paskah sampai dengan Pentakosta adalah sebagai berikut :

  1. Warna dasar tirai mimbar dan stola adalah Merah;
  2. Bentuk lambang masa raya Kenaikan Tuhan Yesus ke Sorga, Pentakostaadalah Burung merpati putih sedang  terbang dan Lidah Api pada bagian bawah stola dan samping tirai mimbar, serta salib berwarna Kuning pada bagian atas stola dan tengah tirai mimbar.

6. Bentuk lambang minggu masa Kerajaan Allah, Minggu Trinitas sampai Minggu Kristus Raja adalah sebagai berikut:

  1. Warna dasar tirai mimbar dan stola adalah putih;
  2. Bentuk lambang Minggu Trinitas sampai Minggu Kristus Raja adalah Alfa dan Omega berwarna kuning disulam pada bagian bawah stola, dan samping tirai mimbar serta salib berwarna merah pada bagian atas stola dan tengah tirai mimbar.
Atribut

Simbol-Simbol Gerejani

1. Simbol-simbol gerejani adalah objek atau benda tertentu yang berasal dari kisah Alkitab, warisan  tradisi gereja sepanjang masa, maupun dari budaya Talaud yang memiliki nilai-nilai kristiani, yang digunakan, ditempatkan, dipajangkan dalam gedung gereja dan tempat-tempat dilaksanakannya ibadah.

2. Simbol-simbol gerejani yang umum dipakai di GERMITA adalah :

  1. Penggunaan lilin pada minggu-minggu advent, ibadah perayaan natal (pohon terang) dan ibadah perjamuan kudus;
  2. Penggunaan pohon dan pigura kandang Betlehem dalam ibadah perayaan natal;
  3. Penggunaan daun palem atau sejenisnya dalam ibadah natal dan minggu-minggu sebelum masa epifani;
  4. Penggunaan pigura salib dengan lilitan kain ungu selama peribadatan minggu-minggu sengsara;
  5. Penggunaan pigura salib dengan lilitan kain hitam dalam peribadatan jumat agung dan ibadah perjamuan kudus;
  6. Penggunaan pigura salib dengan lilitan kain putih selama peribadatan hari paskah dan minggu-minggu paskah;
  7. Penggunaan beragam bentuk anyaman janur kelapa pada ibadah perayaan paskah;
  8. Penggunaan gambar, relief, dan objek religius kristiani lainnya di gereja, tempat pelaksanaan ibadah maupun di rumah-rumah jemaat.

3. Penggunaan bentuk  simbol gerejani lainnya diatur melalui kesepakatan Majelis Jemaat sepanjang  tidak bertentangan dengan simbol-simbol Gerejawi.